Sejarah
Perjalanan Hidup
Di tahun 1600 pada waktu pertempuran Sekigahara, Klan Sanada bergabung dengan Tokugawa dan berperang melawan Uesugi. Di saat pertempuran terjadi, Mitsunari mengirimkan surat kepada klan Sanada dan mengatakan bahwa posisi Sanada sangat riskan, hal ini membingungkan klan Sanada antara memilih grup barat maupun timur, maka ayahnya Masayuki memerintahkan pasukan untuk mundur bersama Yukimura Sanada dan meninggalkan anak tertuanya Nobuyuki di tangan Tokugawa agar keluarga mereka selamat baik pihak timur ataupun barat yg menang. Tokugawa mengetahui hal ini dan mengatakan pada Nobuyuki bila dia bisa menang maka dia akan di berikan hadiah tanah untuk ayahnya. Hal ini membangkitkan semangat Nobuyuki untuk memenangkan pertempuran. Setelah posisi Masayuki dan Yukimura jelas, anak dari Tokugawa, Ieyashu Hidetada menyerang Istana Ueda sebelum bergabung dengan pasukan ayahnya, tapi hal ini gagal. Di lain pihak pasukan dari Tokugawa berhasil memenangkan pertempuran Sekigahara. Hal ini membuat takut Masayuki dan Yukimura, tetapi karena ada Nobuyuki sehingga mereka berdua dimaafkan dan diasingkan ke Kudoyama di gunung Koya provinsi Kii, saat itu umur Yukimura 32 tahun menurut kalender barat. Ayahnya meninggal pada tahun 1611 dan pada tahun 1614 Toyotomi Hideyori mengumpulkan para ronin untuk berperang melawan Ieyashu. Yukimura segera melarikan diri dari Kudoyama dan bergabung dengan pasukan Hideyori, disinilah nama Yukimura Sanada menjadi salah satu orang yg berpengaruh dalam sejarah jepang dan menjadi figur dalam akhir jaman Sengoku.
Di tahun 1600 pada waktu pertempuran Sekigahara, Klan Sanada bergabung dengan Tokugawa dan berperang melawan Uesugi. Di saat pertempuran terjadi, Mitsunari mengirimkan surat kepada klan Sanada dan mengatakan bahwa posisi Sanada sangat riskan, hal ini membingungkan klan Sanada antara memilih grup barat maupun timur, maka ayahnya Masayuki memerintahkan pasukan untuk mundur bersama Yukimura Sanada dan meninggalkan anak tertuanya Nobuyuki di tangan Tokugawa agar keluarga mereka selamat baik pihak timur ataupun barat yg menang. Tokugawa mengetahui hal ini dan mengatakan pada Nobuyuki bila dia bisa menang maka dia akan di berikan hadiah tanah untuk ayahnya. Hal ini membangkitkan semangat Nobuyuki untuk memenangkan pertempuran. Setelah posisi Masayuki dan Yukimura jelas, anak dari Tokugawa, Ieyashu Hidetada menyerang Istana Ueda sebelum bergabung dengan pasukan ayahnya, tapi hal ini gagal. Di lain pihak pasukan dari Tokugawa berhasil memenangkan pertempuran Sekigahara. Hal ini membuat takut Masayuki dan Yukimura, tetapi karena ada Nobuyuki sehingga mereka berdua dimaafkan dan diasingkan ke Kudoyama di gunung Koya provinsi Kii, saat itu umur Yukimura 32 tahun menurut kalender barat. Ayahnya meninggal pada tahun 1611 dan pada tahun 1614 Toyotomi Hideyori mengumpulkan para ronin untuk berperang melawan Ieyashu. Yukimura segera melarikan diri dari Kudoyama dan bergabung dengan pasukan Hideyori, disinilah nama Yukimura Sanada menjadi salah satu orang yg berpengaruh dalam sejarah jepang dan menjadi figur dalam akhir jaman Sengoku.
0 komentar:
Posting Komentar